Entah,Itu judul dari artikel ini, ini semua mencerminkan kehidupan saya saat ini, yang saya rasakan saat ini hanya merasakan bising diluar kadang juga terlalu dingin untuk dinikmati, hari-hari yang saya lalui sangatlah terasa kosong, iya, anggap saja kurang bersyukur dalam menjalani hidup itu sebabnya saya uraikan disini karena bagi saya blog ini bagian dari hidup saya dan catatan pribadi saya, mungkin tulisan ini tidak begitu penting terutama bagi sebagian orang yang saat ini hidupnya baik-baik saja atau yang belum pernah berada dititik yang sama, jika kalian salah satu diantaranya silahkan skip saja karena isinya pun tidak cocok dengan kondisi yang sedang baik-saja dan anggap saja saya sedang mengeluh dan mengeluh salah satu bagian dari sifat dasar manusia dan saya terbuka soal itu.
Baik mari kita lanjut lagi, bicara hidup memang
tidak mudah terutama bagi kaum seperti kita ini yang berada dititik terendah
yang penuh dengan keterbatasan terutama dari sisi ekonomi sedangkan jika
ekonomi yang dibantai habis-habisan maka semuanya akan porak poranda dan
menuntut banyak hal dan itu bisa mempengaruhi jiwa dan mental kita, mungkin
saat ini belum menemukan arti hidup yang sesungguhnya dan belum sadar
sepenuhnya hidup itu seperti apa dan bagaimana menjalaninya, tapi dari sini
saya dapati beberapa poin yang saya dapati melalui beberapa ujian hidup dan
sedikit saya jelaskan, jangan kaitkan tulisan saya dengan hal agama karena saya
pribadi tidak begitu paham akan agama dan saya juga bukalah ahli ibadah.
Dibalik ujian yang saya dapati sesungguhnya
banyak sekali pelajaran yang bisa saya petik, dibalik ujian itu sendiri terbagi
dua sisi, ujian hidup bukan hanya soal penderitaan atau hal yang menyusahkan
bahkan tangisan ada juga ujian yang berupa kebahagiaan, kenikmatan dan hal
lainnya, Ketika kita diuji dengan kesedihan ataupun kekurangan dan keterbatasan
hidup, jika kita sedang diuji dengan kesedihan dan itu bisa berupa keterbatasan
ekonomi ataupun musibah bisa juga berupa penyakit kita tidak perlu heran jika
banyak hal yang mengandung kesedihan selalu datang silih berganti dan sifatnya
pun sama, sedih cemas dan kecewa dan masih banyak yang lainnya tapi kita tidak
perlu berkecil hati atau merasa sendiri, mungkin manusia tidak akan pernah
peduli soal keadaan kita yang kita alami, jangankan orang lain orang terdekat
saja dikala kita sedang terpuruk semuanya pura-pura buta dan tutup telinga jadi
jangan heran, barusan saya bilang jangan pernah berkecil hati, kenapa? Karena jika kita yakin akan
adanya pencipta yaitu tuhan kita, tuhan akan selalu ada buat kita hanya saja
kita jarang sekali menyadarinya, jadi bersabarlah walaupun sabar itu tidak
semudah membalikan telapak tangan kita, tapi buah dari sabar itu sangatlah
nyata walau tidak terasa.
Sebaliknya, jika kita hidupnya baik-baik saja
tanpa adanya suatu tantangan hidup semuanya serba kecukupan, harta melimpah dan
masih banyak lagi itu bukan berati hidup kita tidak sedang diuji, justru
disinilah ujian yang sesungguhnya ujian berupa kenikmatan dunia yang sangat tidak
terasa, Apa sih cirinya? Hilanganya
rasa empati terhadap sesama, kurangnya solideritas, perlahan hilangnya
kemanusiaan, merasa paling benar dan paling herbat pada ahirnya merendahkan
orang lain.
Buat yang masih membaca, mari klita sama-sama
belajar ketika kita sedang diuji oleh hidup terutama ujian ketika kita dibawah,
jangan pernah berkecil hati, jangan putus asa dalam hal ini tuhan justru saya
terhadap kita dan mengajari kita hidup yang sesungguhnya agar kita selalu kuat
menjalani hidup
No comments:
Post a Comment